Categories

Tuesday, October 20, 2015

Manfaat dari Mencintai Brand Lokal #SmescoNV


| Halo bro, keren tuh sepatu sama jam tangan lu.
| Iya bro, pasti keren lah! Ini kan merk branded luar negeri semua, terus dipake sama artis-artis luar negeri juga bro.

Arus globalisasi dan liberalisasi perdagangan memicu banyak perusahaan untuk membangun merek global (global brand) dan secara agresif mencari pasar-pasar potensial di seluruh dunia. Bagi kebanyakan orang di Indonesia, merek global cenderung lebih sukses dalam kategori produk yang sifatnya high-profile dan high invoivement, sementara merek lokal lebih disukai konsumen untuk yang sifatnya untuk produk harian. Tak heran bila merek-merek global begitu menjamur di negeri ini. Banyak alasan mengapa orang-orang preferensi terhadap merek-merek global ataupun barang impor apalagi merek branded.
Tapi ditengah gempuran merek-merek luar yang terus berdatangan, merek atau brand lokal juga semakin perkasa. Beberapa tahun ini merek lokal kembali dicintai oleh keluarganya sendiri. Banyaknya merek lokal dan usaha kreatif di Indonesia yang semakin kreatif dan memunculkan “keIndonesiaannya” menjadikan berbagai merek ini mengambil hati masyarakat.
Indonesia yang sangat luas dan kaya akan keberagaman budaya dan sumber daya alamnya menjadikan potensi-potensi pengembangan merek lokal yang inovatif, kreatif, dan berkualitas.
Infografik dari manfaat pemberdayaan produk lokal
Source: Dok. Pribadi

Merek Lokal vs Merek Global
Berbagai riset yang dilakukan melaporkan bahwa merek-merek global lebih disukai dibandingkan dengan merek-merek lokal, setidaknya di kalangan segmen-segmen konsumen tertentu. Secara umum, preferensi terhadap merek global dikarenakan citra dari merek tersebut yang dianggap superior, memiliki kualitas dan persepsi yang lebih unggul, adanya keinginan untuk meniru gaya hidup di negara-negara maju, dan memiliki status sosial yang lebih tinggi.
Umumnya, merek global mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya skala bisnis yang besar, adanya pengakuan internasional, ekuitas merek, dan kekuatan finansial yang kuat.
Namun, sampai hari ini kita melihat kebanyakan perusahaan di Indonesia masih berada pada tahap pemasaran internasional. Merek-merek dari negara kita belum mampu menembus batas-batas negara hingga bisa dikatakan telah memasuki tahap pemasaran global/transnasional. Kendala-kendala yang dihadapi seperti variasi standar dan regulasi antarnegara, perbedaan infrastruktur pemasaran, kondisi pemakaian bahasa dan simbolisme, dan preferensi lokal menyebabkan adaptasi strategi sangatlah dibutuhkan.
 Ruang Galeri Busana Nasional di SMESCO.
 Source : ANTARA/Sigid Kurniawan
Dukungan untuk Mencintai Produk Dalam Negeri
Ketika mendengar “produk dalam negeri” yang terbayang dibenak penulis adalah sebuah iklan alat elektronik rumah tangga merk Maspion yang menggunakan tagline “Cintailah produk-produk Indonesia” yang dibintangi oleh artis senior Indonesia. Setelah brainstorming, ternyata ada beberapa produk dalam negeri yang sudah mendunia. Indonesia punya yang namanya Maspion, Polygon-merk sepeda yang pabriknya berlokasi di Sidoarjo, Polytron-produsen alat elektronik yang pabriknya berlokasi di Kudus dan Semarang, merk sepatu Tomkins, dan peralatan outdoor Eager dan Bodypack, Sophie-Martin, Bagteria, The Executive, Lea Jeans, Peter Says Denim, J.Co Donuts, dll. 
Meja dan ukiran kayu yang artistik
Source: SMESCO Indonesia
Kampanye untuk mencintai produk atau merek dalam negeri sudah mulai digalakkan oleh pemerintah. Informasi-informasi selalu ada di media cetak ataupun media elektronik. Ini merupakan suatu ajakan yang positif agar masyarakat cinta dan bangga akan produk-produk buatan negerinya sendiri. Hal ini membuat persaingan antara merek lokal dan merek global semakin sengit. Lalu, solusi apa yang dapat memperkuat posisi merek lokal dalam persaingan global ini?
     1.      Pemanfaatan aset dan sumber daya yang maksimal
Melalui pemanfaatan sumber daya seperti culture resources, idea resources, dan youth resources yang maksimal membuat nilai jual, eksplorasi ide sebuah produk, dan identitas lokal yang ditonjolkan lebih menarik dan menjual kepada publik.
     2.      Penguatan merek melalui media yang terintegrasi
Penggunaan media yang terintegrasi biasanya dikenal dalam Integrated Marketing Communication (IMC). IMC merupakan suatu bisnis strategis yang digunakan untuk merencanakan, mengembangkan, melaksanakan, dan mengevaluasi program komunikasi merk yang terkoordinasi, terukur, dan persuasif untuk jangka waktu tertentu dengan konsumen, pelanggan, calon konsumen, dan sasaran lainnya, serta pemerhati yang berkaitan di dalam dan luar perusahaan (Don Schultz & Heidi Schultz, 1998). IMC dapat membidik dengan jelas target pasar mana yang akan dituju. Contohnya merek seperti Kripik Ma Icih yang diiklankan melalui media sosial dan mulut ke mulut karena sasaran pasarnya tidak mencakup pasar nasional. Berbeda dengan iklan pariwisata suatu daerah, pasti iklan pariwisata bersifat nasional bahkan internasional untuk menjangkau banyak orang. Iklannya pun bisa di media apapun, tak terbatas lagi menggunakan media tertentu dalam penggunannya.
      3.      Kreatifitas di dunia bisnis
Perkembangan teknologi dan pengetahuan membuat segala sesuatunya berubah dengan cepat. Untuk memenuhi tantangan tersebut, maka perlu adanya strategi kreatif dan inovatif dalam pengembangan setiap merek-merek lokal. Akulturasi antara budaya lokal yang ditonjolkan dengan modernisasi menjadi kiblat strategi pengembangan merek lokal menuju pasar global.
      4.      Situasi yang mendukung produk lokal tumbuh dan survive
      Antara sektor bisnis dan pemerintah haruslah bekerjasama untuk mencapai cita-cita bersama “produk dalam negeri bisa berdikari.” Dalam bisnis, persaingan haruslah fair. Oleh karenanya, perlu situasi yang fair yang dikondisikan oleh pemerintah. Perlu adanya kepastian dalam kebijakan terkait bisnis, dan tidak adanya perilaku suap menyuap yang dilakukan oleh pebisnis kepada pembuat kebijakan. Jika suap menyuap ini terjadi, maka persaingan dalam bisnis pun sudah tidak sehat. Ketika situasi ini semakin memburuk, hanya pemilik moda-yang mampu memberikan suap inilah yang bisa bertahan. Maka pembuat kebijakan pun seharusnya menjadi pihak yang tidak bisa disuap, supaya terjadi kondisi yang ideal yaitu persaingan yang sehat dalam bisnis. 
     Ketika masing-masing sektor bisa menjalankan perannya dengan baik, yaitu ketika pebisnis/pengusaha menjalankan bisnisnya dengan kreatif dan bersaing dengan sehat, ketika pemerintah menghadirkan situasi yang kondusif bagi tumbuh kembangnya produk lokal, dan ketika masyarakat mulai mencintai dan menggunakan produk dalam negeri, cita-cita produk lokal yang mendunia (atau setidaknya menguasai pasar nasional) tidaklah sulit untuk diraih. Karena kita sedang menuju kesana. 
Salah satu paviliun galeri di SMESCO
Source: SMESCO Indonesia
Manfaat Dari Cinta Produk Dalam Negeri
Banyak manfaat yang diperoleh ketika kita menggunakan produk-produk buatan dalam negeri, antara lain:
            1.      Produksi dalam negeri meningkat
Apabila suatu industri lokal berkembang tentunya mereka akan meningkatkan kualitas dari produk mereka, biasanya para produsen akan berpikir ulang apabila penjualan mereka sudah baik maka tahap selanjutnya yaitu peningkatan kualitas produk mereka. Hal ini biasanya dilakukan untuk bersaing dengan produk luar yang katanya jauh lebih baik dari produk lokal. Untuk itu mereka akan memproduksi dengan kualitas yang lebih baik lagi agar bisa bersaing dan bisa masuk ke pasar internasional.
2.      Menambah besar skala usaha dalam negeri
Ketika produksi dari dalam sudah meningkat maka untuk menunjang kebutuhan yang meningkat maka perlu adanya perluasan skala usaha. Industri-industri pun semakin beragam mulai dari industri kreatif yang dapat dimulai dari lingkungan masyarakat yang sederhana. Seluruh lapisan masyarakat dapat memulai usaha yang lebih berdikari, kreatif, dan inovatif.
3.      Menambah jumlah investasi di Indonesia
Seiring dengan perbaikan iklim ekonomi yang baik, akan menarik para investor untuk terus menanam modalnya di perusahaan-perusahaan. Dengan dukungan dari banyak pihak akan menciptakan iklim investasi dan ekonomi yang semakin baik untuk menggenjot produksi.
4.      Meningkatkan jumlah lapangan pekerjaan
Iklim investasi yang baik, pertumbuhan investasi, dan peningkatan jumlah industri kreatif tentunya akan membuka banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Selain memberikan lapangan pekerjaan bagi banyak orang, juga bisa membekali para pekerja dengan ide yang inovatif dan kreatif untuk pengembangan iklim industri yang berdikari.
5.      Mengurangi angka kemiskinan dan kriminalitas
Dengan terserapnya banyak lapangan pekerjaan otomatis angka kemiskinan akan berkurang. Ketika angka kemiskinan turun maka kriminalitas juga akan turun. Faktor terbesar terjadinya kriminalitas karena adanya kesenjangan sosial dan kemiskinan. Pemberdayaan ekonomi yang merata membuat kesejahteraan di daerah juga ikut terdorong dan berkembang sehingga lapangan pekerjaan tidak hanya tersedia di daerah-daerah perkotaan, namun merata di daerah pedesaan.
6.      Menambah jumlah pendapatan nasional
Pendapatan negara pastinya akan meningkat apabila kita telah melakukan ekspor atau penjualan ke luar negeri. Maka dari itu uang yang didapatkan dalam bentuk Dollar akan otomatis ditukarkan ke bank dan secara tidak langsung menambah cadangan devisa bagi negara ini.
7.      Meningkatkan pertumbuhan ekonomi
Akhir-akhir ini pertumbuhan ekonomi di negeri kita agak terhambat. Tidak hanya di Indonesia saja. Iklim ekonomi global yang tidak menentu membuat pemerintah harus bekerja keras untuk memberikan kebijakan yang sesuai. Salah satu faktor melambatnya yaitu neraca impor kita yang jauh lebih besar daripada neraca ekspor. Dengan dukungan kebijakan yang sesuai kepada pelaku usaha dan eksportir di dalam negeri, maka diharapkan produk-produk dari dalam negeri lebih banyak yang diekspor.
8.      Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Poin ini adalah poin dari hasi poin-poin sebelumnya. Ketika iklim usaha, investasi, dan ekonomi yang baik akan meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat.
Salah saty produk aromatik buatan Bali di SMESCO Gallery
Source: SMESCO Indonesia
Dukungan dari SMESCO
SMESCO merupakan kepanjangan dari "Small and Medium Enterprises and Cooperatives", atau KUKM - Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.
Smesco Indonesia Company (SIC) berdiri pada Maret 2007 dengan tujuan: untuk mempromosikan produk-produk unggulan Indonesia kepada dunia Internasional. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka SMESCO memberikan pelayanan profesional terbaik kepada seluruh mitra usaha baik lokal maupun asing.
Aktivitas
·         Menyediakan sarana dan fasilitas pameran bagi KUKM
·   Mempromosikan dan memasarkan produk-produk unggulan Indonesia ke luar negeri melalui kegiatan Trading House
·         Melaksanakan kegiatan pelatihan bagi KUKM
·         Menampilkan produk-produk unggulan KUKM Indonesia di dalam gerai ritel UKM GALLERY
·     Sebagai pengelola gedung SMESCO INDONESIA yang menyewakan sebagian ruangan untuk area komersial seperti perkantoran dan sarana pendukung lainnya seperti Bank, ATM, Money Changer, Travel Agent, Mini Market, Restoran dan cafe.

Kesimpulannya bahwa brand atau merek lokal sebetulnya tidaklah kalah dari produk buatan luar negeri. Kualitas-kualitas merek lokal bahkan lebih baik daripada merek luar negeri. Banyak manfaat-manfaat yang diperoleh dari menggunakan produk-produk lokal. Selain mendukung usaha kreatif dan inovatif juga dapat mengembangkan kemajuan di sektor ekonomi. Jadi, jangan ragu lagi untuk menggunakan dan cinta dengan brand lokal.

Sarwa manggalam,



No comments:

Post a Comment