Sejak kecil kita selalu ditanya sama orang-orang “cita-citanya
mau jadi apa??” Mungkin kalau dulu kita bilangnya mau jadi dokter, polisi,
presiden, astronot, dsb. Sebagian dari kita mungkin ada yang berhasil sesuai
cita-citanya, sebagiannya lagi mungkin masih berusaha mencapainya atau
sebagiannya lagi belum memiliki tujuan hidup ini sendiri. Menurut saya,
pandangan hidup seseorang bisa dilihat dari pencapaian secara duniawi dan
pencapaian secara spiritual. Kebanyakan dari kita hanya sibuk mencapai cita-cita
atau tujuan duniawi saja. Kita bukannya tidak boleh mencapai tujuan duniawi
tetapi kalau kita hanya sibuk dengan tujuan hidup duniawi kita tidak akan
pernah terpuaskan. Kita akan selalu berharap lebih dan itu tak akan ada
selesainya.
Tujuan
hidup setiap makhluk adalah ingin bahagia. Kita semua berlomba-lomba
mendapatkan kebahagiaan. Kebahagiaan itu sebetulnya tidak jauh dari kita selama
keserakahan dan kemelekatan masih membelenggu batin kita, kita tidak akan
pernah terpuaskan dengan tujuan hidup kita kalau kita selalu menuntut lebih terhadap
apa yang kita inginkan. Di zaman sekarang orang kebanyakan egois dan apatis,
semakin tidak peduli dengan kebahagiaan orang lain atau istilahnya gua ya gua,
elu ya elu.
Kita tentunya perlu belajar
bagaimana tujuan hidup kita bukan hanya sekedar membahagiakan hidup kita
sendiri. Belajar berwelas asih, berperilaku tanpa cela. hidup dalam
kesederhanaan, merasa puas, dan tahu berterima kasih akan membantu kita
merealisasi tujuan dan pandangan hidup kita akan kebahagiaan yang sejati dan
kebijaksanaan. Dengan berlatih seperti itu selain kita mendapatkan kebahagiaan
duniawi juga, hidup kita akan menjadi berkat dan berbagi kebahagiaan kepada
semua makhluk.
Semoga semua makkhluk
berbahagia.
No comments:
Post a Comment