Aduh macet banget!
Kapan Jakarta tidak macet lagi?
Kemana ini Polisi nya? Padahal lagi jam macet.
Segarnya
pagi harus terenggut oleh kemacetan yang jelimet di setiap harinya.
Seakan tak ada waktu untuk bernafas lega bagi mereka yang berkutat dengan hiruk
pikuknya lalu lintas di Jakarta. Penantian untuk berkumpul kembali dengan
keluarga di rumah seakan terasa semakin jauh tatkala macet di jam-jam pulang
bekerja. Inilah sepenggal rasa masyarakat ketika macet sudah menjadi rutinitas.
Lalu apa
harapan masyarakat agar Polisi dapat memecahkan kemacetan?
1.
Memperbaiki citra positif Polisi
Citra Polisi harus tercoreng karena kebiasaan para oknumnya
yang suka mencari-cari kesempatan dalam kesempitan. Banyaknya oknum yang suka
mencari pungli, korup, arogan, dan sering melanggar aturan juga. Harus ada tindakan tegas untuk mengatasi hal ini.
Seorang netizen di media sosial yang menceritakan salah seorang anggota kepolisan yang melanggar lalu lintas |
2.
Pemberian efek jera dan ketegasan
Penegakan aturan dengan tegas dan
memberikan efek jera kepada para pelanggar lalu lintas.
3.
Peningkatan tunjangan bagi Polisi
Dengan pendapatan yang cukup dan
terjamin, mereka akan fokus bekerja melayani dan tidak akan tergoda untuk
melakukan yang tidak baik.
4. Standarisasi keselamatan dan pengguna
transportasi yang jelas
Tidak adanya standarisasi keselamatan dan kenyamanan bagi
kendaraan-kendaraan umum membuat para penumpang enggan untuk naik kendaraan
umum. Penertiban angkutan-angkutan umum liar harus dilakukan.
5.
Penanaman mental berkesadaran tertib lalu lintas
Revolusi mental dengan edukasi dan sosialisasi kepada
seluruh lapisan masyarakat dan usia.
6.
Komunikasi yang baik dengan masyarakat
Setiap kebijakan dan peraturan yang ada kadang tak diketahui
orang banyak. Setiap aturan yang seharusnya memberikan penyelesaian masalah
malah membuat kesulitan masyarakat. setiap kebijakan maupun peraturan harus
disosialisasikan lebih banyak kepada banyak orang.
7. Polisi tunduk pada aturan bukan tunduk pada
orang yang punya kepentingan
Seharusnya Polisi tidak hanya mementingkan orang-orang yang punya
kepentingan dan punya uang saja, tetapi setiap lapisan masyarakat bisa
diperlakukan sama. Seperti penggunaan voojrider yang terlalu bebas
justru menganggu masyarakat.
8.
Mengkampanyekan penggunaan sepeda dan hidup
sehat
Penggunaan sepeda untuk patroli ringan dan banyaknya Polisi
gemuk yang terkesan tidak sehat dan tidak aktif bekerja. Terkesan sederhana
memang, tapi langkah-langkah besar diawali dari sesuatu hal yang sederhana.
9.
Anggota Polisi yang siap siaga di tempat rawan
kemacetan
Penyiagaan anggota di tempat-tempat rawan kemacetan akan
sangat membantu mengurai kemacetan.
Polisi
sebagai penegak hukum, pemelihara, dan pelindung masyarakat diharapkan jangan menjadi
‘Polisi Tidur’. Kita tahu bahwa polisi tidur yang fungsinya untuk memperlambat
kecepatan kendaraan jangan sampai Polisi betulan juga ikut menjadi penghambat
bagi mobilitas masyarakat. Semoga Kepolisian Republik Indonesia bisa semakin
maju, semakin menjadi institusi yang betul-betul menegakkan hukum, pengayom,
pelindung, dan pengabdi bagi masyarakat.
Dirgahayu ke-60 Polisi Lalu Lintas!
No comments:
Post a Comment