Categories

Wednesday, September 16, 2015

POLISI JANGAN JADI ‘POLISI TIDUR’ DALAM MENGATASI KEMACETAN DI IBUKOTA


Aduh macet banget!
Kapan Jakarta tidak macet lagi?
Kemana ini Polisi nya? Padahal lagi jam macet.



Survei Castrol Magnatec Stop-Start yang menunjukkan Jakarta dan Surabaya sebagai kota termacet di dunia. Ditandai dengan warna merah. Source: http://www.castrol.com/id_id/indonesia/products/cars/engine-oils/castrol-magnatec-brand/stop-start-index.html
            Segarnya pagi harus terenggut oleh kemacetan yang jelimet di setiap harinya. Seakan tak ada waktu untuk bernafas lega bagi mereka yang berkutat dengan hiruk pikuknya lalu lintas di Jakarta. Penantian untuk berkumpul kembali dengan keluarga di rumah seakan terasa semakin jauh tatkala macet di jam-jam pulang bekerja. Inilah sepenggal rasa masyarakat ketika macet sudah menjadi rutinitas.
            Lalu apa harapan masyarakat agar Polisi dapat memecahkan kemacetan?    




  1.      Memperbaiki citra positif Polisi
 Citra Polisi harus tercoreng karena kebiasaan para oknumnya yang suka mencari-cari kesempatan dalam kesempitan. Banyaknya oknum yang suka mencari pungli, korup, arogan, dan sering melanggar aturan juga. Harus ada tindakan tegas untuk mengatasi hal ini.




Seorang netizen di media sosial yang menceritakan salah seorang anggota kepolisan yang melanggar lalu lintas



 2.      Pemberian efek jera dan ketegasan
     Penegakan aturan dengan tegas dan memberikan efek jera  kepada para pelanggar lalu lintas.







 3.      Peningkatan tunjangan bagi Polisi
     Dengan pendapatan yang cukup dan terjamin, mereka akan fokus bekerja melayani dan tidak akan tergoda untuk melakukan yang tidak baik.






  4.  Standarisasi keselamatan dan pengguna transportasi yang    jelas
Tidak adanya standarisasi keselamatan dan kenyamanan bagi kendaraan-kendaraan umum membuat para penumpang enggan untuk naik kendaraan umum. Penertiban angkutan-angkutan umum liar harus dilakukan.





 5.      Penanaman mental berkesadaran tertib lalu lintas
Revolusi mental dengan edukasi dan sosialisasi kepada seluruh lapisan masyarakat dan usia.







 6.      Komunikasi yang baik dengan masyarakat
Setiap kebijakan dan peraturan yang ada kadang tak diketahui orang banyak. Setiap aturan yang seharusnya memberikan penyelesaian masalah malah membuat kesulitan masyarakat. setiap kebijakan maupun peraturan harus disosialisasikan lebih banyak kepada banyak orang. 




     7.   Polisi tunduk pada aturan bukan tunduk pada orang yang punya kepentingan
Seharusnya Polisi tidak hanya mementingkan orang-orang yang punya kepentingan dan punya uang saja, tetapi setiap lapisan masyarakat bisa diperlakukan sama. Seperti penggunaan voojrider yang terlalu bebas justru menganggu masyarakat.





 8.      Mengkampanyekan penggunaan sepeda dan hidup sehat
Penggunaan sepeda untuk patroli ringan dan banyaknya Polisi gemuk yang terkesan tidak sehat dan tidak aktif bekerja. Terkesan sederhana memang, tapi langkah-langkah besar diawali dari sesuatu hal yang sederhana.







   9.      Anggota Polisi yang siap siaga di tempat rawan kemacetan
   Penyiagaan anggota di tempat-tempat rawan kemacetan        akan sangat membantu mengurai kemacetan.



          
            Polisi sebagai penegak hukum, pemelihara, dan pelindung masyarakat diharapkan jangan menjadi ‘Polisi Tidur’. Kita tahu bahwa polisi tidur yang fungsinya untuk memperlambat kecepatan kendaraan jangan sampai Polisi betulan juga ikut menjadi penghambat bagi mobilitas masyarakat. Semoga Kepolisian Republik Indonesia bisa semakin maju, semakin menjadi institusi yang betul-betul menegakkan hukum, pengayom, pelindung, dan pengabdi bagi masyarakat.

Dirgahayu ke-60 Polisi Lalu Lintas!

No comments:

Post a Comment