Manusia dan Keindahan

Indah identik dengan bagus, cantik, asri dan memiliki daya tarik. Manusia tentunya menikmati setiap keindahan dalam berbagai bentuk. Keindahan tidak saja dapat dinikmati atau kita kagumi melalui pemandangan atau lukisan-lukisan saja. Sesuai perkembangan, keindahan dapat saja dituangkan ke dalam bentuk peradaban, sosial, dan budaya. Keindahan terususun dari perpaduan keselarasan antara warna, bentuk, nada, kata, ukuran, dan tentunya menyenangkan lewat indera-indera kita.

            Lalu, sekarang sudahkah mewujudkan keindahan itu di dalam kampus ataupun lingkungan kita sendiri? Saya sering melihat adanya pemandangan-pemandangan yang kurang sedap di mata kita memasuki ruangan-ruangan tertentu di kampus. Misalnya di toilet dan di beberapa sudut ruangan dan korider. Di pintu toilet banyak sekali coret-coretan dan kebersihan di toilet yang kurang dijaga dengan baik. Kemudian di kelas dan di koridor-koridor gedung banyak sekali sampah dan pemandangan orang merokok di sembarang tempat. Kemudian di sekitar kampus yang juga berisik dan tidak mendukung untuk suasana belajar dan sarana prasana kampus yang sudah usang membuat suasana di kampus menjadi kurang nyaman dan indah.

            Sebaiknya kita mulai sadar dan mengerti akan keadaan di sekitar kita. Kebanyakan kita acuh tak acuh terhadap lingkungan kita. Kebanyakan dari kita hanya sibuk ‘memperindah’ dirinya sendiri tanpa bisa memperindah yang lain melalui perbuatan, ucapan, dan pikirannya. So, mulai dari sekarang kita lebih peduli terhadap keadaan di sekitar kita. Menjaga fasilitas dengan baik agar kenyamanan dan keasrian dapat kita nikmati.